Cat rambut mengandung berbagai bahan kimia yang dapat mempengaruhi kesehatan kulit kepala dan rambut. Komposisi bahan dalam cat rambut dapat bervariasi tergantung pada merek dan jenis cat rambut tertentu. Namun, umumnya, cat rambut mengandung sejumlah bahan kimia dan bahan lain yang berperan dalam mengubah warna rambut. Salah satu bahan kimia yang terkandung dalam cat rambut adalah hidrogen peroksida

         Hidrogen peroksida (H2O2) adalah bahan kimia yang umum digunakan dalam produk cat rambut pemutih, yang juga dikenal sebagai bleach. Hidrogen peroksida bekerja dengan cara mengoksidasi pigmen alami dalam rambut, menghilangkan warna alami rambut dan membuatnya lebih terang.

         Dalam cat rambut pemutih, hidrogen peroksida memiliki beberapa fungsi utama:

• Membuka Kutikula Rambut : Hidrogen peroksida membantu membuka kutikula (lapisan pelindung) pada rambut. Ini penting karena memungkinkan bahan pemutih masuk ke dalam helai rambut dan menghilangkan pigmen warna alami.

• Oksidasi Pigmen : Hidrogen peroksida berinteraksi dengan pigmen melanin yang memberikan warna alami pada rambut. Ini menghasilkan reaksi kimia yang menghilangkan pigmen melanin, memutihkan rambut, dan membuatnya lebih terang.

• Meningkatkan Warna : Hidrogen peroksida juga membantu mencerahkan rambut dengan merusak pigmen warna yang terbentuk akibat paparan sinar matahari atau proses kimia sebelumnya.

         Namun, perlu diingat bahwa penggunaan cat rambut pemutih yang mengandung hidrogen peroksida dapat berisiko. Paparan berlebihan atau tidak tepat terhadap hidrogen peroksida dapat menyebabkan kerusakan pada rambut, membuatnya kering, rapuh, dan bahkan rusak. Selain itu, paparan langsung pada kulit kepala juga dapat menyebabkan iritasi atau alergi pada beberapa orang.

         Sebelum menggunakan cat rambut pemutih yang mengandung hidrogen peroksida, penting untuk membaca petunjuk dengan cermat dan melakukan tes alergi pada area kecil kulit terlebih dahulu. Jika Anda memiliki rambut yang sudah rusak atau sensitivitas kulit, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit untuk mendapatkan saran yang tepat sebelum menggunakan produk pemutih rambut.

         Rambut yang telah dicat terutama dengan produk yang mengandung hidrogen peroksida, membutuhkan perhatian ekstra untuk menjaga warna yang indah dan kesehatan rambut. Berikut adalah beberapa langkah untuk merawat rambut yang telah dicat :

• Gunakan Produk Perawatan Khusus untuk Rambut yang Dicat : Gunakan sampo dan kondisioner yang dirancang khusus untuk rambut yang dicat. Produk ini biasanya mengandung bahan-bahan yang membantu melindungi warna dan menjaga kelembapan rambut.

• Pentingnya Kondisioner : Kondisioner membantu menjaga kelembapan rambut dan melindunginya dari kerusakan. Gunakan kondisioner setiap kali Anda mencuci rambut.

• Gunakan Produk Perlindungan Panas : Jika Anda menggunakan alat pemanas seperti hair dryer, catokan, atau alat styling lainnya, pastikan untuk menggunakan produk perlindungan panas. Ini akan membantu melindungi rambut dari kerusakan panas berlebih.

Referensi :

Camargo Jr, F.B., Minami, M.M., Rossan, M.R., Magalhaes, W.V., Porto Ferreira, V.T. and Maia Campos, P.M.B.G., 2022. Prevention of chemically induced hair damage by means of treatment based on proteins and polysaccharides. Journal of Cosmetic Dermatology, 21(2), pp.827-835.

Hair Gooming, In: Draelos, Z.D. (2005), Hair Care An Illustrated Dermatologic Handbook. United Kingdom: Taylor & Francis, p. 25–87.

Lee, Y., Kim, Y.D., Hyun, H.J., Pi, L.Q., Jin, X. and Lee, W.S., 2011. Hair shaft damage from heat and drying time of hair dryer. Annals of dermatology, 23(4), pp.455-462.

https://www.aad.org/public/everyday-care/hair-scalp-care/hair/coloring-perming-tips

Kapoor, P. and Kumar, S., 2023. Hydrogen peroxide in dermatology. Indian Journal of Dermatology, Venereology and Leprology, 89(2), pp.310-312.

Smith, R.A.W., Garrett, B., Naqvi, K.R., Fülöp, A., Godfrey, S.P., Marsh, J.M. and Chechik, V., 2017. Mechanistic insights into the bleaching of melanin by alkaline hydrogen peroxide. Free Radical Biology and Medicine, 108, pp.110-117.