Rambut Lurus dan Implikasinya bagi Kesehatan
Rambut lurus merupakan tipe rambut dominan yang dimiliki oleh orang Indonesia, yang termasuk ke dalam ras Asia. Ras Asia sendiri memiliki beberapa tipe rambut, antara lain lurus (46,7%), bergelombang (41,3%), dan keriting (12%). Sebenarnya apa sih yang menyebabkan bentuk rambut menjadi lurus? Ternyata bentuk rambut kita ditentukan oleh bentuk folikel rambut. Folikel rambut keriting berbentuk melengkung sedangkan folikel rambut lurus berbentuk lurus.
Bentuk rambut manusia tidak terlepas dari factor genetik. Faktor genetik akan menentukan bentuk rambut tumbuh menjadi lurus atau keriting. Gen EDAR dan FGFR2 pada orang Asia akan menghasilkan karakteristik rambut yang lurus dan tebal. Gen penentu rambut lurus merupakan gen resesif, yang berarti bahwa gen tersebut tidak dominan. Gen resesif ketika bertemu gen dominan maka sifatnya akan kalah dan tidak muncul. Sebagai contoh gen rambut lurus ketika bertemu dengan gen rambut keriting (dominan), maka hasil yang akan muncul pada tampilan fisik manusia tersebut adalah rambut keriting. Pada rambut lurus, semua sel dalam folikel bertindak secara terkoordinasi yang menyebabkan pertumbuhan rambut yang merata dari folikel rambut. Penampang melintang rambut lurus akan nampak berbentuk bulat.
Bagaimana implikasi rambut lurus terhadap kesehatan rambut?
- Rambut lurus lebih mudah berminyak. Minyak dari kelenjar minyak folikel rambut kulit kepala akan lebih mudah sampai ke ujung rambut, sehingga rambut lurus lebih mudah terlubrikasi, lebih kuat, dan tidak mudah patah. Selain itu, minyak pada rambut dapat memantulkan cahaya dan membuatnya tampak berkilau.
- Lebih banyak paparan UV pada kulit kepala. Rambut berfungsi melindungi kulit kepala dari paparan sinar UV. Rambut lurus lebih mudah menghantarkan radiasi UV ke kulit kepala, yang menyebabkan kerusakan folikel rambut dan rambut lebih mudah rontok.
- Rambut lebih cepat tumbuh. Rambut lurus memiliki diameter yang lebih besar dan juga lebih cepat tumbuh panjang dibandingkan dengan rambut keriting
- Lebih tahan terhadap stress fisik. Dibandingkan rambut keriting, rambut keriting lebih tahan terhadap stressor mekanik sehingga lebih kuat dan tidak mudah patah.
Perawatan pada rambut lurus berfokus pada cara mengatasi rambut agar tidak terlalu lepek atau berminyak. Pada rambut lurus yang tipis perawatan rambut juga bertujuan agar rambut terlihat lebih bervolume.
Tips Merawat Rambut Lurus
1.Pilih shampo yang tepat.
Rambut lurus cenderung lebih mudah lepek. Pilih shampo untuk jenis rambut berminyak. Jika kamu memiliki rambut tipis, kamu juga dapat memilih jenis shampo yang dapat meningkatkan volume rambut.
2. Keramas lebih sering
Jika rambut berminyak karena kulit kepala berminyak, cuci rambut lebih sering (sehari sekali). Konsentrasikan mencuci pada kulit kepala daripada batang rambut. Mencuci hanya pada batang rambut akan menyebabkan rambut kusam dan kasar. Fokus selalu pada healthy scalp sebelum healthy hair.
3. Gunakan “Dry Conditioner”
”Dry conditioner” sangat ideal untuk orang dengan rambut lurus karena membantu menjaga rambut tidak berminyak dan tetap berkilau. Konsentrasikan kondisioner pada ujung rambut agar rambut tidak lepek.
4. Hindari menyikat rambut berlebihan
Rambut lurus biasanya cenderung lebih tipis dibandingkan jenis rambut lainnya. Oleh karena itu, perawatan yang tepat harus dilakukan dengan menghindari penggunaan sikat rambut, sisir, produk kimia keras, dan produk penata rambut yang panas secara berlebihan.
5. Pilih model potongan rambut berlapis
Anda dapat menambahkan lapisan atau “layer” ke rambut Anda untuk menambahkan volume dan dapat mencegah rambut terlihat lemas atau kusam.
Rambut lurus memiliki kelebihan dan kekurangan nya sendiri. Yang terpenting adalah selalu menjaga dan merawat nya dengan baik dan benar. Healthy hair start with healthy scalp!
Referensi :
Medland SE, et all. 2009. Common Variants in the Trichohyalin Gene Are Associated with Straight Hair in Europeans. American Journal of Human Genetics 85(5) :750-755.
Fujimoto A., Nishida N., Kimura R., Miyagawa T., Yuliwulandari R., Batubara L., Mustofa M.S., Samakkarn U., Settheetham-Ishida W., Ishida T. FGFR2 is associated with hair thickness in Asian populations. J. Hum. Genet. 2009;54:461–465.
Fujimoto A., Kimura R., Ohashi J., Omi K., Yuliwulandari R., Batubara L., Mustofa M.S., Samakkarn U., Settheetham-Ishida W., Ishida T. A scan for genetic determinants of human hair morphology: EDAR is associated with Asian hair thickness. Hum. Mol. Genet. 2008;17:835–843.
Thibaut S, et al. Human hair shape is programmed from the bulb. Br J Dermatol. 2005; 152: 632–638
Porter CE, et al. The influence of African-American hair’s curl pattern on its mechanical properties. Int J Dermatol. 2005; 44 (SUPPL.1):14–5
Chang SH, Jobling S, Brennan K, Headon DJ (2009) Enhanced Edar Signalling Has Pleiotropic Effects on Craniofacial and Cutaneous Glands. PLoS ONE 4(10): e7591. doi:10.1371/journal.pone.0007591
Gherardini J, et all.2019.Transepidermal UV radiation of scalp skin ex vivo induces hair follicle damage that is alleviated by the topical treatment with caffeine. International Journal of Cosmetic Science 41(2): 164–182.
Sanke, S. 2022. Hair Care Tips for Different Hair Types. Available at https://www.emedihealth.com/skin-beauty/hair-scalp/hair-care-different-hair-types. Diakses pada 10 Agustus 2022.